Wednesday, January 13, 2016

Sejarah Lahirnya Psikologi

Psikologi secara etimologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu. Syarat sesuatu sehingga dapat dianggap sebagai ilmu itu harus dibuktikan melalui observasi dan pembuktian secara replikasi. Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas mengenai perilaku manusia baik secara individu maupun berkelompok. Psikologi memiliki persamaan dan perbedaan dengan psikiatri, persamaannya ialah sama-sama mempelajari mengenai jiwa dan perilaku, sedangkan perbedaannya jika psikologi cara penanganannya hanya melalui pendekatan atau interaksi khusus sementara jika psikiatri lebih menekankan pada aspek kesehatan dan cara penanganannya melalui intervensi obat-obatan. 

Pada abad pertengahan, psikologi masih merupakan bagian dari filsafat, sehingga objeknya tetap hakikat jiwa, sementara metodenya masih menggunakan argumentasi logika.

Filsafat itu mempertanyakan jawaban, sedangkan psikologi menjawab pertanyaan (masalah). Jadi dengan berfilsafat, psikolog mendapatkan solusi dari permasalahan kliennya, karena terus diberikan pertanyaan, kenapa, mengapa, alasannya apa, terus begitu sampai akhirnya ada kesimpulan dari pertanyaan (dari permasalahan) itu. Ketika seseorang sudah mampu mempertanyakan siapa dirinya, bagaimana dirinya terbentuk, bagaimana posisi dirinya di alam semesta ini, itu berarti orang tersebut sudah berfilsafat ke taraf yang paling tinggi.

Pada akhir abad ke-19 terjadilah babak baru dalam sejarah Psikologi. Pada tahun 1879, Wilhem Wundt (Jerman, 1832-1920) mendirikan laboratorium Psikologi pertama di Leipzig yang menandai titik awal Psikologi sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri. 


Sejarah Jagat Lainnya silahkan Buka Halaman
Load disqus comments

0 comments