Friday, November 20, 2015

Sejarah Jagat 20 November

Secara kilas balik pada 20 November, dapat diinformasikan peristiwa penting bersejarah di tanah air maupun belahan bumi lainnya.

2009
Di Australia berdiri sebuah partai politik dengan nama nyleneh, Australian Sex Party - Partai Seks Australia. Partai ini memiliki slogan We are serious about Sex! Para pendirinya adalah tokoh-tokoh dari industri hiburan esek-esek dan film dewasa Australia, di bawah naungan Eros Foundation. Ideologi mereka adalah pembebasan syahwat secara fundamental di Negeri Kanguru. Patten menyatakan partainya memperjuangkan penghapusan sensor, diskriminasi, dan kesamaan hak di semua kalangan.

2006
Presiden Amerika Serikat George W. Bush melangsungkan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kunjungan singkat ini berlangsung selama enam jam.

2003
Kabupaten Sumbawa Barat terbentuk dengan persetujuan DPR RI atas UU RI No. 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.


1998:
Stasiun Luar Angkasa Internasional mulai bekerja dengan peluncuran sukses modul inti Russia bernama Zarya (Sunrise) menggunakan roket pendorong Proton tiga tahap.

1946:
Di Pulau Bali, terjadi peristiwa Puputan Margarana atau perang puputan melawan Belanda yang di pimpin oleh Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Latar belakang munculnya puputan Margarana sendiri bermula dari Perundingan Linggarjati. Pada 10 November 1946, Belanda melakukan perundingan Linggarjati dengan pemerintah Indonesia. Salah satu isi dari perundingan adalah Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Selanjutnya Belanda diharuskan sudah meninggalkan daerah de facto paling lambat 1 Januari 1949.

Pada 20 November 1946 I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya (Ciung Wanara), melakukan longmarch ke Gunung Agung, ujung timur Pulau Bali. Tetapi tiba-tiba di tengah perjalanan, pasukan ini dihadang oleh serdadu Belanda di Desa Marga, Tabanan, Bali, dan perang tak terelakkan. Perang sampai habis atau puputan yang kemudian mengakhiri hayat I Gusti Ngurah Rai. Peristiwa perang sampai titik darah penghabisan (Puputan) di Desa Marga ini kemudian dicatat sebagai peristiwa Puputan Margarana.


Sejarah Jagat Lainnya silahkan Buka Halaman
Load disqus comments

0 comments